Sabtu, 29 September 2012

Buktikan siapa yang hapal Alkitab walau satu surat saja di luar kepala!

Pernah terjadi ketika dalam suatu acara Debat Islam & Kristen di salah satu gedung di Jakarta, waktu memasuki acara tanya jawab, seorang ahwat mengajukan satu pertanyaan kepada sang Pendeta yang bertitel Doctor Teologi sebagai berikut : AHWAT: “Pak Pendeta, di dunia ini ada banyak orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Apakah ada orang yang hapal Alkitab diluar kepala?”
PENDETA: “Di dunia ini tidak mungkin ada yang hapal Alkitab di luar kepala. Sejenius apa pun orarig itu, tidak mungkin dia bisa hapal Alkitab di luar kepala, sebab Alkitab itu adalah buku yang sangat tebal, jadi sulit untuk dihapal. Berbeda dengan Al Qur’an. Al Qur’an adalah buku yang sangat tipis, makanya mudah dihapal.”
Jawaban pendeta tersebut terlalu singkat, tidak rasional dan sangat merendahkan bahkan melecehkan AI Qur’an.
Dengan jawaban pak Pendeta hanya seperti itu, karena penasaran, kami maju ke depan, merebut mikropone yang ada difangan ahwat tersebut, dan melanjutkan pertanyaan ahwat tadi. (maaf disini kami pakai nama pengganti HILS)
HILS : “Maaf pak Pendeta, tadi bapak katakan bahwa Al Qur an adalah buku yang sangat tipis, makanya gampang dihapal diluar kepala. Tapi pak Pendeta, bahwa setipis-tipisnya Al Qur’an, ada sekitar 500 s/d 600 halaman, jadi cukup banyak juga lho!! Tapi kenyataannya di dunia ini ada jutaan orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Bahkan anak kecil sekalipun banyak yang hapal diluar kepala, walaupun artinya belum dipahami. Sekarang saya bertanya kepada pak Pendeta, Alkitab itu terdiri dari 66 kitab bukan? Jika pak Pendeta hapal satu surat saja diluar kepala (1/66 saja), semua yang hadir disini jadi saksi, saya akan kembali masuk agama Kristen lagi! Ayo silahkan pak Pendeta!”
Mendengar tantangan saya seperti itu, situasi jadi tegang, mungkin audiens yang muslim khawatir, jangan-jangan ada salah satu Pendeta yang benar-benar hapal salah satu surat saja di dalam Alkitab tersebut. Seandainya ada yang hapal, berarti saya harus tepati janjiku yaitu harus masuk Kristen kembali. Karena para Pendetanya diam, saya lemparkan kepada jemat atau audiens Kristen yang dibelakang.
HILS : “Ayo kalian yang dibelakang, jika ada diantara kalian yang hapal satu surat saja dari Alkitab ini diluar kepala, saat ini semua jadi saksi, saya akan kembali masuk ke agama Kristen lagi, silahkan!!”
Masih dalam situasi tegang, dan memang saya tahu persis tidak akan mungkin ada yang hapal walaupun satu surat saja diluar kepala, tantangan tersebut saya robah dan turunkan lagi. Saat itu ada beberapa Pendeta yang hadir sebagai pembicara maupun sebagai moderator. Mereka itu usianya bervariasi, ada yang sekitar 40, 50 dan 60an tahun. Pada saat yang sangat menegangkan, saya turunkan tantangan saya ke titik yang terendah, dimana semua audiens yang hadir, baik pihak Kristen maupun Islam semakin tegang dan mungkin sport jantung.
HILS : “Maaf pak Pendeta, umur andakan sekitar 40, 50 tahun dan 60an tahun bukan? Jika ada diantara pak Pendeta yang hapal SATU LEMBAR saja BOLAK BALIK ayat Alkitab ini, asalkan PAS TITIK KOMANYA, saat ini semua jadi saksinya, aku kembali masuk agama Kristen lagi!! Silahkan pak!”
Ketegangan yang pertama belum pulih, dengan mendengar tantangan saya seperti itu, situasi semakin tegang, terutama dipihak teman-teman yang beragama Islam. Mungkin mereka menganggap saya ini gila, over acting, terlalu berani, masak menantang para Pendeta yang hampir rata­rata bertitel Doctor hanya hapalan satu lembar ayat Alkitab saja. Suasana saat itu sangat hening, tidak ada yang angkat suara, mungkin cemas, jangan-jangan ada yang benar-benar hapal ayat Alkitab satu lembar saja. Karena para pendeta diam seribu bahasa, akhirnya saya lemparkan lagi kepada jemaat atau audiens yang beragama Kristen.
HILS : “Ayo siapa diantara kalian yang hapal satu lembar saja ayat Alkitab ini, bolak balik asal pas titik komanya, saat ini saya kembali masuk Kristen. Ayo silahkan maju kedepan!”
Ternyata tidak ada satu pun yang maju kedepan dari sekian banyak Pendeta maupun audiens yang beragama Kristen. Akhirnya salah seorang Pendeta angkat bicara sebagai berikut:
PENDETA: “Pak Insan, terus terang saja, kami dari umat Kristiani memang tidak terbiasa menghapal. Yang penting bagi kami mengamalkannya.”
HILS : “Alkitab ini kan bahasa Indone­sia, dibaca langsung dimengerti! Masak puluhan tahun beragama Kristen dan sudah jadi Pendeta, selembar pun tidak terhapal? Kenapa? Jawabnya karena Alkitab ini tidak murni wahyu Allah, maka­nya sulit dihapal karena tidak mengandung mukjizat! Beda dengan Al Qur’an. Di dunia ini ada jutaan orang hapal diluar kepala, bahkan anak kecilpun banyak yang hapal diluar kepala seluruh isi Al Qur’an yang ratusan halaman. Padahal bahasa bukan bahasa kita Indonesia. Tapi kenapa mudah dihapal? Karena Al Qur’an ini benar-benar wahyu Allah, jadi mengandung mukjizat Allah, sehingga dimudahkan untuk dihapal. Soal meng-amalkannya, kami umat Islam juga berusaha mengamalkan ajaran Al Qur’an. Saya yakin jika bapak-bapak benar­benar mengamalkan isi kandungan Alkitab, maka jalan satu-satunya harus masuk Islam. Bukti lain bahwa Al Qur’an adalah wahyu Allah, seandainya dari Arab Saudi diadakan pekan Tilawatil Qur’an, kemudian seluruh dunia mengakses siaran tersebut, kami umat islam bisa mengikutinya, bahkan bisa menilai apakah bacaannya benar atau salah. Dan ketika mengikuti siaran acara tersebut, tidak perlu harus mencari kitab Al Qur’an cetakan tahun 2000 atau 2005. Sembarang Al Qur’an tahun berapa saja diambil, pasti sama. Beda dengan Alkitab. Seandainya ada acara pekan tilawatil Injil disiarkan langsung dari Amerika, kemudian seluruh dunia mengaksesnya, kitab yang mana yang jadi rujukan untuk di ikuti dan dinilai benar tidaknya? Sama-sama bahasa Inggris saja beda versi, jadi sangat mustahil jika ada umat Kristiani bisa melakukan pekan tilawatil Injil, karena satu sama lainnya berbeda.”
Alhamdulillah dari sanggahan kami seperti itu mendapat sambutan hangat dan aplaus dari audiens yang beragama Islam. Oleh sebab itu kami serius menyediakan hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.­(sepuluh juta rupiah) bagi siapa saja umat Kristiani yang bisa hapal ayat-ayat Alkitab walau satu lembar saja bolak balik atas pas titik komanya. Bagi yang ingin mencobanya, kami persilahkan hubungi kami bila ada yang bisa menghapalnya diluar kepala, tanpa harus membuat satupun kesalahan

4 komentar:

  1. Buktikan siapa yang hapal Alkitab walau satu surat saja di luar kepala!

    >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

    bagi saya bapak haji , buat apa menghafal seluruh kitab kalau tidak mengenal Allah ,

    yang terpenting itu mengenal Allah

    seperti apa yang pernah di ucapkan Yesus , jikalah engkau mengenal Aku engkau juga mengenal Bapaku

    mengenal Allah dulu baru menyembah , bukan asal sembah saja , bersujud - sujud mondar mandir ke kolam air , tetapi tidak tahu siapa yang disembah ,

    ketauilah pak HAji kalau anda sudah paham betul betul TRI TUNGGAL MAH KUDUS anda akan mengenal Allah
    ( bukan seperti yang anda atau umat Islam pikirkan kalau Tuhan ada 3 oknum )
    itu pernyataan yang salah besar dari anda jika anda memikirkan itu


    atau Ilmu islam anda sampai pada tingkatan Hakikat dan Makrifathulah ...anda akan mengenal Allah , barulah anda menyembah



    BalasHapus
    Balasan
    1. selamat malam wahai anak Adam.
      maaf sebenarnya saya hanya ingin berkomentar pada pertanyaan yang ke 11. tapi ternyata anda tidak menjawab pertannyaan terakhir itu dan juga pada pertanyaan ke 9.
      Insya Allah kali ini saya akan mengulas sedikit nama-nama kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya.

      Kitab suci yang diturunkan Allah kepada para rasul yang wajib kita imani adalah:
      1. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa as., pada kira-kira abad ke-12 SM. Di daerah Israil dan Mesir.

      2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud as., pada kira-kira abad ke-10 SM, di daerah Israil.

      3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa as., pada permulaan abad pertama Masehi.

      4. Kitab Alquran, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., pada abad ke-6 Masehi di Mekkah, Madinah, dan sekitarnya (sekarang Negara Arab Saudi).

      Kitab Taurat, Zabur, dan Injil berisi tentang akidah (tauhid) dan hukum-hukum syariat. Sedangkan kitab Alquran berisi akidah, hukum-hukum syariat dan muamalah. Sebagian besar isi Alquran menghapus sebagian syariat yang termuat dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Alquran adalah kitab suci yang paling lengkap, yang berisi pokok-pokok keyakinan (akidah), aturan dan tata cara peribadatan (syariah), tata cara hukum kemasyarakatan (muamalah). Isi Alquran berlaku untuk selamanya dan untuk siapa saja.

      dan bila anda bisa menarik kesimpulan dari penjelasan saya di atas... sungguh tidak mustahil bila anda berspendapat dengan saya.
      bahwa sesunggu benar Kitab Taurat, Zabur, Injil adalah sebuah kitab yang di turunkan Allah Swt sebagai pedoman umat manusia "pada zamannya" dari kitab pertama Kitab Taurat, yang diturunkan kepada Nabi Musa as., pada kira-kira abad ke-12 SM. Di daerah Israil dan Mesir. dan kemudia turunlah Kitab Zabur , yang diturunkan kepada Nabi Daud as., pada kira-kira abad ke-10 SM, di daerah Israil. selanjutnya turunlah Kitab Injil, yang diturunkan kepada Nabi Isa as., pada permulaan abad pertama Masehi.
      namun ke 3 Kitab tersebut belum sempurna. maka Allah Swt menyempurnakannya kedalam sebuah Kitab yang bernama AL-Qur'an yang di turunkan kepada Nabi Muhammad saw., Untuk semua umat "Manusia" (ISLAM).
      Jadi. kalo udah ada yang Sempurna kenapa harus pilih yang "lain".

      maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, karna sesungguhnya Manusia takluput dari kesalahan. Terimakasih.

      Hapus
  2. menghafal seluruh alkitab????...
    saya rasa seandainya Yesus menyuruh menghafal seluruh isi kitab pasti banyak yg mencoba hafal walaupun dalam hidupnya tercurah dan terkuras buat hafal isi keseluruhan alkitab dan hasilnya belum tentu hafal karena keterbatasan manusia.jangankan hafal,menyalin saja tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
    tapi Yesus tidak menyuruh umatNya utk terlalu memaksakan kemampuan manusianya untuk menghafal seluruh ayat2 kitab,,jika Dia menyuruh begitu berarti Dia tidak tahu batas kemampuan manusia per pribadi yg memiliki kecerdasan dan terbatas.apakah pantas Dia disebut Tuhan jika Dia tidak tahu manusia dan kemampuan manusia?
    ada beberapa nama yg diklaim menghafal alkitab,tapi untuk itu sendiri pun saya ragu bahwa mereka bisa menghafal seluruh isi alkitab secara rinci seperti yg anda minta.

    kalo utk al quran kemungkinan ada mengingat isi al qoran yang tidak super banyak seperti alkitab yg adalah gabungan taurat dan injil.dan memang disuruh utk menghafal.

    om...saya juga ingin kasih sayembara sama om dan semua umat muslim,adakah yg bisa menghidupkan orang mati diantara kalian?jika ada coba hidupkan kembali kakek saya yang sudah meninggal.kalau bisa saya kasih 100 juta(ini kemampuan hadiah dari saya)ditambah bonus hadiah dari anak2 dan cucu2 kakek.kalau bisa tolong dibalas

    BalasHapus
  3. Menghafal seluruh isi Alkitab?

    Tujuannya apa?

    Apa dengan menghafal seluruh isi Alkitab dijamin masuk Surga?

    Muslim harus tahu!

    Umat Kristen meskipun tidak menghafal keseluruhan isi Alkitab, inilah yg terjadi!

    1. Keselamatan dalam Nama Yesus berlaku untuk selamanya.
    2. Pengampunan dosa dalam Nama Yesus berlaku untuk selamanya.
    3. Mujizat di dalam Nama Yesus masih terjadi.
    4. Roh Kudus senantiasa mengingatkan Firman-Nya kepada umat-Nya.

    Meskipun Umat Kristen tidak hafal Alkitab, TUHAN pasti memelihara Firman-Nya sesuai janji-Nya selama2nya.

    Baca :
    Matius 24:35 (TB) Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

    Jika TUHAN sudah menjamin Firman-Nya, untuk apa umat Kristen menghafal sia2 tanpa makna??

    BalasHapus