Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat perlu kita
pertanyakan kepada umat Kristiani, sebab hampir dalam setiap acara
discusi atau perdebatan, alasan yang paling sering dipakai oleh mereka
adalah bilamana dalam keadaan kepepet, yaitu bahwa Yesus adalah 100%
Tuhan dan 100% manusia.
Alasan-alasan seperti itu sudah ketinggalan, karena bila alasan
seperti itu masih terus dipertahankan, maka sampai kapan pun tidak akan
menyelesaikan persoalan. Atau dengan kata lain alasan seperti itu
dipakai sebenarnya hanya untuk menutupnutupi kelemahan Alkitab itu
sendiri. Padahal alasan seperti itu samasekali tidak punya dalil dalam
Alkitab. Artinya tidak ada satu dalilpun yang tertulis dalam Alkitab
bahwa “
Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia”. Jika ada yang bisa memberikan dalil tertulis dalam Alkitab seperti itu, kami sediakan hadiah
Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta) untuk satu pertanyaan ini saja.
Umumnya para Pendeta atau Misionaris, atau umat Kristiani lainnya
sering menjawab dengan mengangkat dalil Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”(Yohanes 1:1).
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)
Menjadikan ayat ini sebagai refrensi bahwa Yesus adalah 100% Tuhan
dan 100% manusia, sulit bisa diterima akal sehat. Maka untuk itu agar
lebih mudah dipahami dicomotlah bagian pertama dari pembukaan Alkitab
yaitu pada kitab Taurat Musa, ialah
Kitab Kejadian 1 pasal 1 dan
Kitab Kejadian pasal 1 ayat 26, yang bunyinya sebagai berikut:
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1)
“Berfirmanlah Allah “Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi
dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26).
Dari bunyi ayat Kejadian 1:26 ini, ada kata
“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita…..’ Yang dimaksud dengan kata
“Kita,” menurut
penafsiran umat Kristiani, itu adalah bentuk kata Trinitas yang
tersembunyi sebelum Yesus datang kedunia dalam kitab Perjanjian Baru.
Jadi kata
“Kita” itu mengandung makna : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus, atau dengan istilah lain dikenal
Bapa, Firman dan
Roh Kudus.
BAPA itu = Tuhan = Allah (oknum pertama) FIRMAN itu = Yesus = Anak
Allah (oknum kedua) dan ROH KUDUS itu = Tuhan juga (oknum- ketiga).
Awal kitab Kejadian pasal 1:1 berbunyi
“Pada mulanya Allah..:.’ Awal Yohanes pasal 1:1 berbunyi
“Pada mulanya adalah Firman” dan pada awal kitab Kejadian pasal 1:26 berbunyi
“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita…..”
Dari ketiga dalil tersebut (Yoh 1:1 dan 14, dan Kej 1:1 dan 26) para misionaris menafsirkan Yoh 1:1 yang berbunyi
“Pada mulanya adalah Firman…” selaras dengan Kejadian 1:1 yang berbunyi
“Pada mulanya Allah… ” Dengan demikian menurut mereka
Firman itu adalah Allah. Yang
dimaksud dengan kata “Firman” adalah Yesus itu sendiri. Sementara
Firman itu adalah Aliah, kalau begitu berarti Yesus = Allah. Kemudian
pada Yoh 1:14 dikatakan bahwa
“Firman itu telah menjadi manusia” Sedangkan
manusia itu adalah Yesus. Kalau Firman itu adalah Yesus dan Yesus itu
adalah Allah, berarti Allah itu telah menjadi manusia yang disebut
Yesus. Oleh sebab itu makna dari Yoh 1:1 yang berbunyi:
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah…’ yaitu Yesus yang mulanya ada bersama-sama dengan Allah, adalah Allah itu sendiri yang telah menjadi manusia.
Memang sulit sekali bisa diterima penafsiran ayat-ayat tersebut,
sebab sesuatu yang tidak rasional dipaksakan harus menjadi rasional.
Menurut penafsiran kaum muslimin, kata
“firman’°
berarti
“perkataan” atau
“kalam” (kalamullah) yang bermakna
“perkataan Allah.” Misalnya jika Allah ingin menciptakan sesuatu, cukup Dia berkata (berfirman)
“KUN” (jadilah) maka jadilah. Contoh bagaimana penciptaan Nabi Isa as (Yesus) dan Nabi Adam as di dalam Al Qur’an.
Allah jelaskan sebagai berikut :
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَۖ خَلَقَهُ ۥ مِن تُرَابٍ۬ ثُمَّ قَالَ لَهُ ۥ كُن فَيَكُونُ
“Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” maka jadilah dia. ” (Qs 3 Aali `Imraan 59).
Mengenai Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 dan 14, dalam buku
The Five Gospels yang
diterbitkan oleh Harper San Fransisco, yang dikomentari oleh Robert W.
Funk dan Roy W. Hoover, ternyata ayat-ayat tersebut tidak masuk dalam
kategori ucapan Yesus yang diseminarkan.
Injil yang diakui di Indonesia ada empat yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Di Amerika sekitar tahun 1993, di kota
Sanoma CaIifornia, disponsori oleh
Westar Instituie, Injil itu diseminarkan oleh sekitar 76 orang
ahli dari
berbagai kalangan, seperti guru besar dari berbagai universitas
terkenal didunia, para ahli ilmu theologi dari Katolik dan Protestan,
ahli kitab suci, ahli bahasa Ibrani dll yang semuanya tidak ada orang
Islam. Injil yang diseminarkan ada lima yaitu Injil Matius Markus,
Lukas, Yohanes dan Injil Thomas. Ke lima Injil yang bernama
“The Five Gospels” diseminarkan dalam rangka mengklasifikasikan sabda Yesus. Makanya dalam
cover The Fiue Gospels tersebut tertulis
What Did Jesus Really Say? The Search For The Authentic Words of Jesus. (Apa yang benar-benar Yesus ucapkan? Mencari ucapan asli dari Yesus).
Dalam kitab The Five Gospels tersebut, semua ucapan atau sabda Yesus,
dicetak berwarna. Ada empat warna yang disepakati, yaitu merah (RED),
merah muda (PINK), kelabu (GRAY) dan hitam bolt (BLACK).
Ada tiga option (pilihan) yang disepakati untuk menentukan derajat kebenaran sabda / ucapan Yesus, yaitu :
Option 1
** Red : I would include this item unequivocally in the database for determining who Jesus was.
** Pink : I would include this item with reservations (or modifications) in the database.
** Gray : I would not include this item in the database, but I might
make use of some of the content in determining who Jesus was.
** Black : I would not include this item in the primary database.
Option 2
** Red : Jesus undoubtedly said this or something very like it.
** Pink : Jesus probably said something like this.
** Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close to his own.
** Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradtion.
Option 3
** Red : That`s Jesus !
** Pink : Sure sounds like Jesus. ** Gray : Well, maybe.
** Black : There`s been some mistake.
Dari hasil seminar, ternyata Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14
tidak masuk kategori yang dinilai atau yang diseminar-kan, sebab
ayat-ayat tersebut dianggap
bukan sabda atau ucapan Yesus. Ayat itu hanyalah
ucapan Yohanes saja! Dan ayat tersebut tidak masuk dalam kategori RED, PINK, GRAY & BLACK.
Hasil akhir dari penelitian dalam seminar yang dilakukan oleh 76 ahli dari berbagai kalangan, menyatakan sebagai berikut :
“Eighty-two percent of the words ascribed to Jesus in the gospels
were not actually spoken by him, according to the Jesus Seminar.”
“Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari
Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurut
Seminar Yesus.”
Pernyataan 76 (tujuh puluh enam) ahli dari berbagai kalangan dari
seluruh dunia dalam Seminar tentang Yesus, sungguh mengejutkan dunia,
khususnya dikalangan kaum Kristiani, sebab kalau 82% (delapan puluh dua
persen) isi Injil bukan benarbenar diucapkan Yesus, berarti hanya 18%
(delapan belas persen) saja isi Injil yang dianggap ucapan Yesus.
Ternyata Yoh 1:1 & 14 yang jadi acuan bahwa Yesus 100% Tuhan dan
100% manusia, menurut 76 ahli tersebut, bukan ucapan Yesus, tapi hanya
pendapat penulis Injil itu saja, yaitu Yohanes. Padahal para perseta
Seminar Yesus tersebut, tidak ada satupun orang Islam, dan tidak satupun
berasal dari lndonesia.
Lebih ironis lagi, dari semua Injil-Injil yang diseminarkan tersebut,
Injil Yohanes termasuk yang hampir 100% dianggap bukan ucapan Yesus.
Hasilnya sungguh mengejutkan, dari 4 (empat) kategori, tidak ada satu
ayatpun dalam seluruh Injil Yohanes yang dicetak hurup Red. Hurup Pink
saja hanya ada 1 (satu), hurup Grey hanya ada 4 (empat) ayat saja,
selebihnya Black.
Perincian khusus Injil Yohanes sebagai berikut:
RED : (That is Jesus!), tidak satu ayat pun yang dicetak merah,
berarti tidak ada satu ayatpun yang dianggap benar-benar ucapan Yesus.
PINK : (Sure sounds like Jesus), hanya ada satu ayat saja yaitu Yoh 4:43.
GRAY : (Well, maybe), hanya ada 4 (empat) ayat saja, yaitu pada Yoh 12 ayat 24, 25, 26 dan Yoh 13 ayat 20.
BLACK : (Jesus did not say this There’s been some mistake!) selebihnya bukan ucaan Yesus!
Bayangkan saja, Injil Yohanes terdiri dari 21 pasal,
878 ayat dan 19099 kata. Kalau RED
tidak ada, PINK hanya
1 ayat, GRAY
4 ayat, berarti sisanya BLACK (bukan ucapan Yesus) ada
873 ayat.